Bermula Karyawan, kini malah Jadi Bos

SINARJATIM.COM – Bermula karyawan di salah satu perusahaan alumunium dan kaca di desanya, kini ilmu yang diperoleh diterapkan guna modal awal untuk membuka usaha sendiri di bidang yang sama.

Usahanya berjalan sudah sekitar tiga tahunan, Bayu (21) begitu akrab dipanggil masyarakat sekitar memiliki sebuah usaha yang terbilang maju diberi nama ‘Bay Alumunium’ beralamat di Dusun Ngasinan, Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi.

Kecil-kecil cabe rawit mungkin pribahasa itu pas untuk menggambarkan sosok Muhamad Bayu Hendrawanto, ulet, nekat dan rajin jadi modal utamanya dalam membuka usaha, beberapa produk berbahan alumunium bisa dihasilkan disini mulai dari Lemari, Rak, Jemuran Baju, ktchen set hingga Gerobak angkringan bisa dibuatnya.

Selain ulet, nekat dan rajin modal selanjutnya adalah Bayu berspekulasi meminjam modal KUR disalah satu Bank di Ngawi untuk modal membuka usahanya, garapannya terbilang rapi dan harganya tak menguras isi kantong celana.

Perlu proses untuk sampai ke titik ini, usaha milik Bayu bisa dikenal hingga luar Ngawi karena Bayu tak lelah untuk memposting di media sosial seperti Facebook, Instagram dan melalui brosur maupun pamflet pengumuman.

Muhamad Bayu Hendrawanto Owner Bay Alumunium (Foto : Ist)

Bayu mengatakan, “Alhamdulillah ini semua berkat doa kedua orang tua saya, yang pasti selalu mendoakan anak-anaknya,” kata Bayu.

Dalam bekerja Bayu tak mungkin bisa sendiri, dia memberdayakan masyarakat sekitar desanya dan teman-temannya dalam membuat semua jenis kerajinan berbahan dasar alumunium.

“Itung-itung menambah pemasukan temannya apalagi ditengah pandemi, semakin susah saja dalam mencari pekerjaan,” tandas Bayu.

Perabotan yang berbahan alumunium kini semakin diminati kalangan masyarakat baik menengah maupun keatas, dirasa lebih awet beban yang lebih ringan ketimbang berbahan kayu.

Bay Production juga melayani sesuai pesanan pelanggan, dan produk yang dihasilkan terpajang tak di muka emper toko milik Bayu.

Bayu menambahkan, “Alhamdulillah sudah memiliki pelanggan tetap dari beberapa toko di Ngawi, selain Ngawi dari luar Ngawi juga banyak pelanggan tetapnya, kadang kami kirim ke Jepara, Tuban, Bojonegoro, Wonogiri, Klaten dan lainnya,” tandas Bayu.

Tak perlu merogoh kocek dalam-dalam, untuk memiliki sebuah perabotan rumah tangga berbahan alumunium, harganya sangat terjangkau mulai dari Rp 1Juta, hingga Rp 5Jutaan harga tersebut tergantung banyaknya bahan alumunium dan kaca yang digunakan.

“Sesuai pesanan pelanggan juga bisa, jadi pelanggan tinggal order melalui kontak person salah satu dari kami, ingin nya seperti apa ukurannya berapa modelnya bagaimana kami bisa kok,” tutup Bayu.

Perlu diketahui, tak hanya Bayu saja yang membuka usahanya di Desa Ngancar, melainkan ada puluhan perajin alumunium dan kaca semuanya terbilang ramai juga pesanan, terlihat mereka bersaing secara sehat kadang juga malah ngopi bareng waktu kirim barang se erah tujuan.(Str)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *