Kamis, Januari 16, 2025
Google search engine
Beranda blog

Waduk Pondok Ngawi Telan Korban, Pemancing dikabarkan Tenggelam

Ngawi – Budiono (47) warga Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi dikabarkan tenggelam saat memancing di waduk pondok Ngawi.

Suyitno Kapolsek Bringin mengatakan, “Kejadian itu sekitar 13.00 WIB hingga sore ini belum ditemukan,” katanya.

Saat ini, tim dari TNI, Polri, BPBD dan juga relawan masih melakukan pencarian. Cuaca buruk jadi kendala.

Menurut keterangan Susanto (46) teman korban saat itu dirinya dan korban tengah siap siap. Ia mengaku punya kebiasaan mancing dengan turun ke bibir waduk dengan kedalaman sekitar pinggang orang dewasa.

“Waktu itu korban lupa jika tas berisi gadget belum dilepas. Akhirnya aik ke atas,” tukas Susanto.

“Saat kembali turun teman saya melihat pancing posisi ke tengah dan berusaha mengambil tapi justru tenggelam. Saya tidak berani menolong karena sudah jauh. Sempat ditolong pemancing yang biasa naik perahu tapi gagal,” tandas Susanto.(***)

Antisipasi Gangguan Saat Pungut Suara di TPS, Bawaslu Ngawi Lakukan Langkah Ini

Sinarjatim.com – Dalam upaya antisipasi ganguan atau Hambatan yang terjadi saat pemungutan suara nantinya di tingkat TPS Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten ngawi lakukan langkah pemetaan TPS Di wilayah Desa se Kab.ngawi, Rabu,20/10/2024.

hasil daripada pemetaan itu terdapat 6 indikator Tps Rawan dan 3 indikator banyak terjadi.

Yohannes Pradana, V.K, Ketua Bawaslu Ngawi Mengatakan dalam proses pemetaan kerawanan itu terdapat 8 variabel dan 28 indikator yang diambil dari junlah 217 kelurahan atau desa di 19 kecamatan yang melakukan pelaporan terkait adanya kerawanan TPS di wilayahnya.

“Dalam upaya antisipasi terkait TPS rawan itu kami melakukan pengambilan data selama 6 hari yaitu pada tanggal 10 sampai 15 november 2024, “ucap Ketua Bawaslu Kab.Ngawi.

Yohannes Pradana, V.K menambahkan dalam proses pemetaan TPS Rawan terdapat sebuah variabel dan indikator potensi yaitu :

1. terdapat Penggunaan Hak Pilih(DPT yang tidak memenuhi syarat, DPTb, Bahkan DPK, penyelenggara pemilihan diluar domisili, Pemilih disabilitas terdata di DPT, Riwayat sistem noken tidak sesuai ketentuan, dan atau riwayat PSU atau PSSU)

2. Terkait keamanan (Riwayat kekerasan dan atau adanya tindakan penolakan penyelenggara pemungutan suara)

3. Politik Uang

4. Politsi SARA

5. Netralitas Penyelenggara pemilihan, ASN,TNI/Polri, Kepala desa atau Perangkat desa

6. Logistik(Riwayat kerusakan, Kekurangan atau kelebihan, dan keterlambatan)

7. Lokasi Tps(Sulit dijangkau, rawan konflik, rawan bencana, dekat dengan lembaga pendidikan atau pabrik, pertambangan, dekat posko tim kampanye, bahkan terdapat di lokasi kusus)

8. Instalasi jaringan listrik dan internet yang kurang memadai.

Dari uraian itu menghasilkan 6 ( Enam) indikator potensi tps rawan yang mana dapat diuraikan sebagai Berikut :

1. 260 Tps Terdapat Pemilih tidak memenuhi syarat ,

2. 121 Tps terdapat pemilih Tambahan(DPTb),

3. 72 Tps terdapat KPPS yang merupakan pemilih di luar domisili Tps tempat bertugas,

4. 10 Tps Terdapat Kendala Jaringan Internet di lokasi,

5. 16 Tps terdapat potensi pemilih khusus(DPK),

6. 14 Tps sulit dijangkau secara geografis

Dari Hal itu terdapat 3 Indikator potensi Tps rawan yang banyak terjadi,

1. 4 Tps berada di dekat pembaga pendidikan yang siswanya berpotensi memiliki hak pilih,

2. 12 Tps di wilayah rawan bencana(Banjir, tanah longsor dan gempa),

3. 4 Tps di lokasi khusus.

“Berbagai langkah strategi pencegahan dan pengawasan terus dilakukan Bawaslu, KPU, Pasangan Calon, Aparat penegak hukum, Pemantau pemilihan, Media, Bahkan melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk memitigasi agar nantinya pemungutan suara Lancar tanpa ada suatu gangguan apapun, sehingga pemilihan yang demokratis ini dapat berjalan sesuai yang kita harapkan, “Ucap Yohannes.

Di informasikan, upaya strategi pencegahan dalam bentuk patroli pengawasan di wilayah TPS rawan melalui kordinasi, sosialisasi serta kolaborasi dengan steakholder yang ada hingga pembentukan posko pengaduan Masyarakat pun saat ini tengah dilakukan bawaslu ngawi guna melakukan upaya pengawasan serta pencegahan terkait TPS Rawan sehingga nantinya hak pilih masyarakat dapat tersampaikan dengan lancar tanpa ada suatu halangan apapun

Mantap, Satlantas Polres Ngawi Dapat Penghargaan

Sinarjatim.com – Satuan Lalu Lintas  Polres Ngawi mendapat penghargaan dari Dirlantas Polda Jatim, kategori sarana prasarana terlengkap dalam lomba kawasan tertib berlalu lintas.

Penghargaan diberikan langsung oleh Dirlantas Polda Jatim Kombespol Komarudin kepada Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Yuliana Plantika, di Balairung Suite Hotel Surabaya pada acara Forum Group Discussion (FGD) yang bertajuk Budaya Etika Tertib Berlalu Lintas Ditlantas Polda Jatim 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (15/11/2024) kemarin, juga dihadiri oleh pejabat utama Ditlantas Polda Jatim, perwakilan Jasa Raharja, dan perwakilan Dinas Perhubungan Jawa Timur serta Kasat Lantas jajaran Polda Jatim.

Terima kasih, Alhamdulillah. Semua berkat arahan dan petunjuk dari Bapak Kapolres Ngawi serta dukungan dari berbagai pihak,” ujar Kasat Lantas Polres Ngawi AKP Plantika

Polwan cantik ini berharap, penghargaan yang diraih Lantas Polres Ngawi menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat budaya keselamatan dalam berlalu lintas.

“Pentingnya etika berlalu lintas dan peran masyarakat dalam menekan angka kecelakaan, terutama di wilayah Ngawi,” tambah AKP Plantika

Sementara di tempat terpisah, Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa penghargaan yang diterima Satlantas ini menjadi bukti dan komitmen bahwa Polres Ngawi mendukung upaya peningkatan budaya tertib berlalu lintas.

“Alhamdulillah. Ini menjadi bukti komitmen, bahwa Polres Ngawi mendukung upaya peningkatan budaya tertib berlalu lintas,” tutur Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H., S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi media pada Sabtu (16/11/2024)

Diharapkan, kehadiran anggota Polantas di tengah masyarakat dinilai mampu meningkatkan kepercayaan publik terhadap kepolisian dan menciptakan situasi lalu lintas yang aman, nyaman, dan kondusif.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Polres Ngawi bersama Polda Jatim berkomitmen untuk terus mendorong terwujudnya Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) di seluruh wilayah Jawa Timur. (*)