Minggu, Februari 9, 2025
Google search engine
BerandaBERITA NGAWIDi Ngawi Ratusan Hektar Sawah Alami Kekeringan

Di Ngawi Ratusan Hektar Sawah Alami Kekeringan

SINARJATIM.COM – Kemarau yang datang bertepatan dengan masa tanam ketiga, ditambah lagi kurangnya pasokan air selama kemarau membuat pertanian padi di Desa Beran, Kecamatan/Kabupaten Ngawi tepatnya di Dusun Ingasrejo gagal panen.

Kemarau datang setiap tahunnya, akan tetapi tahun ini diperparah dengan perbaikan saluran irigasi yang menghambat pasokan air ke sawah.

“Irigasi tersebut menjadi andalan bagi petani pada saat kemarau, tapi saat ini sedang ada perbaikan,” kata Priyono ketua Kelompok Tani Ingasrejo.

Umur tanaman padi tersebut kurang dari satu bulan yang diperkirakan akan mati jika tidak ada turunnya hujan,

 “Tidak ada hujan seminggu saja, bisa dipastikan mati dan gagal panen,” tambahnya.

Selain irigasi, petani masih memiliki harapan agar padinya bertahan dengan sumur pompa, Namun sumur pompa tersebut hanya mengeluarkan debit air yang kecil apalagi pada kemarau ini.

Bak ketimbang tangga, disisi lain selain kemarau, dan irigasi yang sedang diperbaiki, pasokan solar untuk diesel juga sangat terbatas. Kamis (14/10/21).

“Susah cari bahan bakar solar, pembeli dibatasi maksimal hanya Rp 300 ribu,” tandasnya.

Menggunakan sumur pompa juga pasti akan menambah cos biaya produksi padi petani, saat pasokan air normal biaya yang dibutuhkan petani kisaran Rp 8 juta untuk setiap per hektarnya untuk satu musim.

“Kalau menggunakan sumur pompa bisa lebih dari Rp 10 Jutaan,” ujarnya.

Senada dengan ketua kelompok tani Ingasrejo 2, Sukamto pengurus kelompok tani Ingasrejo 1 menamabahkan, ada sekitar 250 hektar sawah di Dusun Ingasrejo yang terdampak kekurangan pasokan air.

“Dari luasan tersebut, bukan pemilik sawah mayoritas, tapi penggarap dan buruh tani,” katanya.

Andaikan sumur pump Sibel bisa masuk, mungkin kekeringan tidak akan terjadi dan berulang setiap tahunnya, kendalanya belum ada jaringan listrik di area sawah.

“Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi semoga bisa memfasilitasi, itu harapan kami,” ucapnya.

Dipenutup tulisan berita ini, Sukamto mengungkapkan, Dinas Pertanian (Disperta) Ngawi melalui petugas lapangannya yakni PPL juga sudah aktif dalam hal membantu para petani seperti masalah hama dan penyakit tanaman padi.

“Kalau kekeringan memang karena faktor alam,” tutupnya.

Penulis : Sutrisno

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments