SINARJATIM.COM – pada saat bertandang ke Ngawi, tepatnya di komunitas petani organik sultan Desa Jatirejo, Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Diana Amaliyah Verawatiningsih anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, memberikan dukungannya kepada geliat pertanian organik di Ngawi.
Pada saat diwawancarai, Diana mengatakan, “Tanpa merusak alam, masa yang akan datang pertanian ada pada sistem organik, sistem ini dikatakannya bisa continue,” kata Diana, Minggu, 31 Oktober 2021.
Program-program yang melalui jaring aspirasi masyarakat tak hanya berkutat pada pembangunan fisik/infrastruktur saja.
“Program seperti ini juga bisa direalisasikan melalui pemberdayaan masyarakat yang efeknya nanti meningkatkan kapasitas SDM,” ujar Diana.
Menurutnya, program seperti ini sangat mungkin untuk diaplikasikan dengan melalui pelatihan pertanian organik, pembuatan pupuk dan laiinya.
Sementara itu, Marno pegiat pertanian organik mengatakan, memang butuh dorongan dari banyak pihak, pertanian organik ini bakalan diperluas peminatnya agar beralih dari konvensional ke sistem organik.
“Apalagi saat ini petani konvensional disulitkan dengan pupuk subsidi yang berkurang, dengan pertanian organik harapannya jangka panjang bisa dijadikan model anyar pertanian di Ngawi,” katanya.
Dukungan tak hanya datang dari Anggota DPRD Jatim saja, ternyata dukungan pertanian organik itu juga muncul dari perangkat Desa setempat yang musim tanam ini memakai sistem itu.
Saat ini di komunitas Sumarno memiliki sebanyak 25 orang anggota, dengan luasan garapan padi organik mencapai 7 Ha.***
Penulis : Sutrisno