SINARJATIM.COM – Ngawi, Jawa Timur berada di peringkat 22 Kabupaten se Jawa Timur tentang angka kemiskinan, menindaklanjuti itu beberapa langkah jitu dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur.
Langkah-langkah jitu tersebut guna penanganan mengentaskan kemiskinan yang menjadikan problem ini sebagai prioritas, sehingga perlunya melibatkan banyak sektor melalui sinergi dan terintegrasi di tahun 2022 mendatang.
Hal itu di ungkapkan Dwi Rianto Jatmiko Wakil Bupati pada saat mengikuti acara Musyarawah Desa (Musdes) dan verifikasi validasi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kantor Desa Kuniran, Kecamatan sine, Sabtu 25 Desember 2021.
“Dalam penanganan kemiskinan di Ngawi, Desa Kuniran menjadi salah satu pilot project penanganan kemiskinan ekstrem, harapannya nanti bisa diikuti desa-desa yang lain,” tukasnya.
Perlu diketahui, Musdes tersebut berjalan dengan khidmat dan tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19 dengan ketat.
Mas Antok sapaan akrab Wabup Ngawi menambahkan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dan survey yang telah dilakukan Pemdes setempat.
“Kita juga memberikan sosialisasi yang tentang pengurangan beban hidup, seperti halnya pengeluaran rutin, selain itu kita juga memberikan motivasi kepada warga agar bisa mempunyai kegiatan ekonomi, sehingga dapat terwujudnya kemandirian,” tutup Antok.***
Penulis : Sutrisno