SINARJATIM.COM – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak terutama pada sapi ternyata menimbulkan dampak pada menurunnya harga jual sapi.
Turunnya harga jual sapi sekitar 40 persen, sebelum wabah ini menjalar, harga jual sapi biasanya per ekornya tembus Rp 20 jutaan, sedangkan sekarang hanya Rp 14 jutaan per ekor sapinya.
Pada saat diwawancarai, Fian peternakan sapi asal Kecamatan Paron ini menyampaikan, “Turunnya harga jual sapi terjadi sejak dua pekan lalu hingga hari ini,” katanya, Rabu 25 Mei 2022.
Ia pun menambahkan, “Sampai kapan PMK ini berakhir kita sendiri belum tahu, mau gak mau sapi dagangan tetap dijual meskipun harganya anjlok daripada gak laku dan menanggung biaya pemeliharaan di kandang,” tukasnya.(Str)