SINARJATIM.COM – Sampai tahun 2021 ini, kucuran Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) bagi pelaku usaha di Ngawi mencapai Rp 108 Miliar, ini diberikan sebagai suntikan intensif pelaku usaha yang terdapat selama pemberlakuan PPKM di Ngawi.
Untuk saat ini, “yang berdampak hanya di dal kota saja, Alhamdulillah selama pemberlakuan PPKM di Ngawi tidak ada usaha yang sampai gulung tikar,” kata Harsoyo kepala Dinas (Kadin) Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Ngawi.
Harsoyo menambahkan, “Pelaku UMKM di sekitar kota masih bertahan yang mencapai 70 persen dari semula,” ucapnya. Sabtu (7/8/21).
di Ngawi sendiri bantuan BPUM mencapai 57 ribu lebih, tahun 2021 ini Ia menerangkan akan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. tandas Harsoyo.
Dinas koperasi akan selektif lagi secara pendaftaran karena dilakukan tidak online lagi, ini semua dilakukan untuk menghindari salah sasaran
Tahun lalu, daftarnya lewat online akhirnya kita stop karena banyak yang fiktif usahanya, nanti akan ada monitoring, bantuan yang dikucurkan dipergunakan untuk usaha atau tidak.
“Gelombang I ini ada 32.951 orang yang menerima BPUM , masing-masing diterimakan sejumlah Rp 2,1 juta rupiah, sedangkan untuk tahun 2021 hingga bulan Agustus, penerima BPUM di Ngawi telah mencapai 24.176 orang dengan nominal Rp1,2 juta untuk setiap pelaku UMKM,” tutupnya.(Str)
