Ngawi, Sinarjatim.com – Berjam – jam melakukan penyisiran di aliran Bengawan Solo. Tim gabungan yang terdiri dari berbagai usur relawan , BPBD, Damkar, TNI dan Polri belum menuai titik temu keberadaan Bani lansia asal Desa Karanggeneng, Pitu, Ngawi.
Diketahui seorang lansia dikabarkan hanyut terbawa arus aliran Bengawan Solo pada saat tengah mencari di Bengawan, Selasa (2/1/24).
AKP Karno Kapolsek Pitu menyampaikan jika pihaknya menerima laporan perihal hilangnya Bani (62). Saat itu juga pihaknya berkoordinasi dengan sejumlah tim gabungan.
“Perahu karet diturunkan guna menyisir Bengawan Solo untuk mencari Bani. Namun belum diketemukan,” katanya.
Kapolsek Pitu itu menerangkan jika sehari-hari bani mencari kayu di Bengawan Solo, saat ini arus Bengawan tengah deras banyak kayu yang hanyut.
“Kayu kayu yang hanyut tersebut di ambil oleh Bani bisa buat kayu bakar. Selain itu juga kesehariannya mencari ikan di Bengawan,” terang AKP Karno.
Saat ini pencarian sementara ditutup dan hanya dilakukan pemantauan dari jembatan. Lantaran kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian saat malam hari.(*)