Sabtu, September 23, 2023
Google search engine
BerandaBERITA DAERAHPawakan Sangar, Polisi ini Berhati Lembut Rela Antar Gelandang Kembali ke Familynya

Pawakan Sangar, Polisi ini Berhati Lembut Rela Antar Gelandang Kembali ke Familynya

SINARJATIM.COM – Perbuatan baik sang polisi yang sempat viral diunggah seorang warga di akun media sosial Yhuana Khecil ini dibenarkan kapolsek wlingi Blitar, “Iya benar, itu anggota saya,” jawab Kapolsek Kompol Purdianto.

Ada enam foto yang dilampirkan dengan caption “Perjuangan seorang aparat negara membantu seorang gelandangan dari ditemukan, dimandikan, sampai diantar ke keluarganya di Klaten.

Sosok Aiptu Harianto memang berpenampilan sangar namun dibalik itu hatinya begitu lembut sehingga mudah tergugah saat melihat seorang kakek tua renta hidup tak terawat menggelandang.

Pria berusia 42 tahun yang sehari -hari bertugas sebagai anggota Polisi di Polsek Wlingi Blitar, merupakan warga Jalan Gajah Mada RT 02 RW 04 di Lingkungan Majekan, Wlingi Blitar.

Awalnya Aiptu Harianto memperoleh informasi tentang Mbah Poniman (gelandangan-red) yang sudah lama menggelandang disekitar Pasar Wlingi dari mbak Tatik, salah satunya pedagang di pasar wlingi,” ucap Harianto mengawali ceritanya.

Kemudian Aiptu Harianto minta mbak Tatik mengambil gambar si mbah Poniman dan memintanya memposting gambar tersebut di Group FB ISK ( Info Seputar Klaten ) ternyata alhamdulillah ada yang langsung merespon seorang wanita namanya Novi yang mengatakan kalau dia mengenal keluarga si mbah.

Aiptu Harianto kemudian menghubungi Novi, minta dihubungkan dengan keluarga Mbah Poniman dan setelah dikonfirmasi salah satu keluarga mbah Poniman yaitu adik menyatakan mau menerima dan merawat kakaknya itu.

Poniman selama ini memang hidup sebatangkara ditinggal istrinya yang meninggal, dia meninggalkan Klaten sekitar 25 tahun lalu yang pamit akan bekerja, saat itu usia Poniman sekitar 55 tahun, mbah Poniman tidak punya anak dari perkawinannya.

Ditemani seorang sopir, Aiptu Harianto mengantar Mbah Poniman sampai di Dusun Jati, Desa Pleneng, Kecamatan Kebon Arum, Klaten, pukul 04.00 WIB, Keluarga Sugiono menyampaikan terima kasih karena Harianto bersedia mengantar Mbah Poniman sampai ke rumah keluarganya.

Apa yang mendorong Aiptu Harianto sampai begitu peduli kepada seorang gelandangan ?
Menurutnya, “ Gelandangan itu juga manusia yang punya keluarga, pasti perjalanan hidup panjang yang dilalui Mbah Poniman hingga terdampar di Blitar dengan kondisi mengenaskan, tidur diantara tumpukan sampah di Pasar Wlingi karena suatu sebab, saya sudah tidak punya bapak dan ibu, juga tidak punya mbah kakung-putri, seandainya keluarganya tak mau menerimanya, saya dan keluarga akan merawatnya, saya hanya bersyukur Allah yang tidak menempatkan saya seperti Mbah Poniman di dunia ini,” pungkasnya Aiptu Harianto.***

Penulis : Str

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments