SINARJATIM.COM – Ngawi sudah masuk PPKM Level 1, ini menunjukkan berhasilnya kerjasama antar Pemerintah baik Pusat, Daerah sampai lingkup Desa perihal penanganan covid-19.
Meskipun begitu, kita tidak boleh lengah dan tetap patuhi Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan covid-19 di setiap kegiatan apapun.
Kendati demikian, dunia pendidikan di Kabupaten Ngawi kini mulai menerapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka terbatas mulai Minggu depan.
Terkait hajatan boleh digelar asalkan mematuhi tata tertibnya dan patuh terhadap prokes pencegahan covid-19, salah satunya tersedianya CTPS ditempat pelaku hajatan.
Selain itu, menyediakan masker, terdapat alat cek suhu alias termogun, kursi ditata berjarak dan tamu undangan dibatasi.
di Desa Ngancar, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi terdapat beberapa warganya yang akan menggelar hajatan.
Akan itu, Pemdes Ngancar beserta jajaran lainnya baik dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa maupun RT/RW getol memberikan sosialisasi tentang prokes kepada pelaku hajatan.
Salah satunya masyarakat Dusun Ngasinan, Kemarin (25/9/21) Nurhadi Hamdani ketua satgas covid-19 Desa Ngancar bertandang ke hajatan.
Guna memberikan sosialisasi tentang pentingnya prokes pencegahan covid-19 pada kegiatan hajatan.
“Alhamdulillah, pada kegiatan hajatan ini masyarakat undangan maupun pelaku hajatan begitu patuh terhadap prokes pencegahan covid-19 dengan memakai masker dan prokes lainnya,” katanya.(Str)
