SINARJATIM.COM – Siapa yang tidak tahu benteng Pendem alias Benteng Van Den Bosch Ngawi, ya benteng peninggalan belanda bersejarah itu dibangun oleh Gubernur Jenderal Defensieljn Van Den Bosch pada 1839.
Benteng tersebut terletak diantara pertemuan sungai Bengawan solo dan Bengawan Madiun, pada tahun 2019 waktu Kunker Jokowi Presiden RI bertandang ke Ngawi. Jumat (22/10/21).
Waktu itu, Jokowi mengatakan benteng bersejarah seperti ini memang harus dijaga dan dipelihara, benteng pendem Ngawi juga sebagai salah satu wisata hits di Ngawi.
Benteng Pendem kini direnovasi yang ditargetkan akan selesai pada awal tahun 2023 mendatang, Any Virgiani PPK PSPO sekaligus PBL Balai Prasarana Permukiman (BPP) Jatim Kementerian PUPR.
Restorasi Benteng Pendem tersebut kini telah mencapai 52 persen, pada saat dilapangan pihaknya memantau, rekanan yakni PT Nindya Karya memfokuskan pada pengelupasan dinding era Belanda.
Any menambahkan, “Jika hanya mengandalkan kontruksi lama tidak akan kuat, untuk lantai dua bakalan diperkuat dengan kolom baja,” katanya.
Penguatan kolom baja itu sangat penting, terutama untuk bangunan lantai dua dan floating atas. cetusnya.
Dinding-dinding benteng Pendem berbahan kapur pengelupasan itu perlu dilakukan dan digantikan dengan bahan khusus agar bisa membuat dinding bernafas.
Kondisi sekitaran Benteng Pendem ini cukup lembab, ia mengatakan apalagi di benteng Pendem juga jadi tempat bersarangnya burung walet.
“Pembangunan di benteng bersejarah itu segera dipercepat, agar aktivitas wisata dapat segera dibuka, mengingat benteng Pendem Ngawi ini merupakan salah satu destinasi wisata bersejarah,” cetusnya.(Str)