SINARJATIM.COM – Dalam rangka serap gabah beras hasil petani, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertandang ke Kota Ramah julukan Kota Ngawi, Jawa Timur.
Sebelum kegiatan itu dimulai Patyom dari Polres Ngawi melaksanakan sterilisasi lokasi bertandangnya Khofifah dengan alat metal detektor yang hasilnya tidak ditemukan benda yang mencurigakan.
Dalam kunjungan kerjanya Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Bonadi Kadin Pangan dan Perikanan Kabupaten Ngawi, Kadin Pertanian Jatim, Kepala Basnaz provinsi Jawa Timur yang didampingi oleh Biro Kesra, Direktur Bank Jatim serta jajaran Forkopimda Kabupaten Ngawi.
Berlangsung di Gudang Beras milik Marto (mas gepeng) sekaligus ketua Gapoktan ‘Mulyo Asri’ yang beralamat di Dusun/Desa Karangsari, Kecamatan/Kabupaten Ngawi dengan tetap patuhi protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Khofifah Indar Parawansa dalam ini mengatakan, hingga beberapa bulan kedepan harus dipastikan jika pasokan beras di Ngawi aman, “Karena saat ini beberapa jumlah wilayah lingkup Jatim seperti Bojonegoro, Lamongan sampai Ngawi mulai memasuki panen raya,” kata Gubernur Jawa Timur.
Harapan saya, petani ngawi untuk mempercepat masa tanam mengingat ini masih musim penghujan, “Untuk produksi beras pada tahun 2020 bulan Maret provinsi Jatim bertengger diposisi tertinggi se Indonesia, tingkatkan produksi padi agar ketahanan pangan dapat tercapai,” tutupnya. (Str/Ed)