Tak disangka, ES Bocah yang diikat Kakinya Kedatangan Pengusaha dari Mojokerto

NGAWI, SINARJATIM.COM – Sempat viral dimedia, bocah di Ngawi, Jawa Timur yang kakinya diikat menggunakan tali ke tiang rumahnya mengundang empati dari banyak pihak.

Empati kepedulian itu ditunjukkan oleh Gus H Sulthon pengusaha asal Mojokerto, Jawa Timur yang bertandang kerumah ES kemarin (14/2/22).

Bertandangnya Gus H Sulthon guna melihat secara langsung kondisi ES, kedatangannya disambut dengan senyuman, senyuman ES terlihat tulus bahagia meskipun kakinya sedang lumpuh.

Pada saat diwawancarai, Gus Sulthon mengatakan, saya sempat bermimpi bertemu dengan anak yang sedang lumpuh di masjid lalu saya beri bantuan, kemudian saya lihat ponsel ada berita soal ES, lanjutnya, “Saya langsung bertanya kepada wartawan yang memberitakan ES guna menanyakan dimana alamat pastinya,” katanya.

Diketahui bocah sepuluh tahun tersebut mengidap penyakit polio sejak masih bayi, keterangan itu didapat pada saat Sulthon berbincang dengan ER ibu dari ES, Selasa 15 Februari 2022.

“ES tak bisa berjalan, kondisinya juga tidak memungkinkan untuk duduk agak lama, niat saya memberikan kursi roda dorong untuknya tapi melihat kondisinya seperti itu akhirnya saya beri bantuan berupa uang,” ucap pengusaha Mojokerto itu.

“Semoga bantuan yang saya berikan dapat bermanfaat bagi keluarga ES,” terang Gus Thon.

Sementara ER ibu dari ES menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Gus Sulthon yang kedatangannya tidak disangka, ES bersyukur sekali bertemu dan dikasih bantuan.

“Kalau untuk kursi roda ES membenarkan memang tidak memungkinkan, karena ER tak bisa duduk terlalu lama, terimakasih sudah peduli dengan anak saya,” katanya.

Perlu diketahui ES diikat di tiang rumah karena ES selalu menggulungkan badannya sejauh lima puluh meter, khawatir takut terjadi apa-apa yang menimbulkan luka, akhirnya ER memilih jalan mengingat ES ke tiang rumah agar tak bergulung-gulung kemana-mana.(Str)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *