NGAWI, SINARJATIM.COM – Tak ingin kejadian terulang lagi mengenai tas milik santri yang dirampas anak punk kemudian jatuh dari atas truk, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngawi, Jawa Timur bakalan intens pantau terhadap anak jalanan, pengamen, pengemis maupun gelandang.
Hal itu diungkapkan oleh Arif Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Perda Satpol PP Ngawi, “Kami bakalan pantau dan lakukan penertiban secara intensif, terlebih di persimpangan tempat-tempat dimana banyak kendaraan lalu lalang dari Jawa Timur ke Jawa Tengah begitu sebaliknya,” katanya.
Dipersimpangan tempat ramai lalu lalang kendaraan seperti truck banyak ditemui anak-anak punk jalanan ngetem, mereka sangat mudah mendapatkan tumpangan.
“Anak punk ini hidupnya nomaden naik truck pindah-pindah,” tandas Arif, Rabu 19 Januari 2022.
Kalau di Ngawi, anak punk lebih mudah dijumpai di perempatan dekat terminal lama, karena banyak kendaraan yang menuju ke arah Magetan ataupun ke Madiun.
Arif menambahkan, “Bahwa anak anak jalanan (Anjal) maupun lainnya sesuai alurz bakalan kami tertibkan dan diserahkan ke Dinas Sosial (Dinsos) guna pembinaan dan diberikan keahlian,” tukasnya.
“Apabila mereka bukan asli Ngawi, bakalan kami kembalikan dimana mereka berasal,” tutupnya.***
